ANALISIS PERBANDINGAN STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN GIPSUM DAN SERBUK BATA MERAH PADA TANAH DI DESA CINTARAJA KABUPATEN TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.36423/jitsi.v4i1.1301Keywords:
Stabilization, Clay Soil, Gypsum, Red brick powder, Direct ShearAbstract
Abstract— Clay soil is a type of soil that has high swelling and shrinkage characteristics and low carrying capacity. The soil in Cintaraja Village is known to have clay soil characteristics, in the rainy season the soil will expand, while in the dry season the soil will experience shrinkage which can be seen visually, the soil is dry and cracked. The solution to this problem is to stabilize the soil with chemicals. In this study the chemicals used were gypsum and red brick powder. The percentage levels of gypsum and red brick powder used in this study were 7%, 14% and 21%. This research was conducted to determine the physical and mechanical properties of clay in Cintaraja Village, to determine the effect of a mixture of gypsum and red brick powder, and to analyze the cost of stabilizers. The tests carried out in this study were sieving analysis, soil water content, soil specific gravity, soil unit weight, atterberg limit, and soil shear strength. The results of the study showed that the soil in Cintaraja Village was clay soil with an LL value of 58.12%, IP 27.16%, cohesion value of 18.69%, and soil shear angle value of 40.91%. The added stabilizer has an effect on clay, where the addition of gypsum and red brick powder can decrease and increase the liquid limit value, plasticity index value, shear angle and clay cohesion value. The cost of the stabilizer on the addition of 21% gypsum is Rp. 605,682 /m and 7% red brick powder of Rp. 77.653 /m.
Keywords — Stabilization, Clay Soil, Gypsum, Red brick powder, Direct Shear.
Abstrak— Tanah lempung merupakan salah satu jenis tanah yang memiliki karakteristik kembang susut yang besar dan daya dukung yang rendah. Tanah di Desa Cintaraja diketahui memiliki karakteristik tanah lempung, pada musim hujan tanah akan mengembang, sedangkan pada musim kemarau tanah akan mengalami penyusutan yang bisa dilihat secara visual, tanah tersebut kering dan retak – retak. Solusi dari permasalahan ini yaitu dengan menstabilkan tanah dengan bahan kimia. Pada penelitian ini bahan kimia yang digunakan adalah gipsum dan serbuk bata merah. Kadar persentase dari gipsum dan serbuk bata merah yang dipakai pada penelitian ini adalah 7%, 14% dan 21%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanis tanah lempung di Desa Cintaraja, mengetahui pengaruh campuran gipsum dan serbuk bata merah, serta menganalisis biaya stabilitator. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisa saringan, kadar air tanah, berat jenis tanah, berat volume tanah, atterberg limit, dan kuat geser tanah. Hasil dari penelitian menunjukkan tanah di Desa Cintaraja merupakan tanah lempung dengan nilai LL 58,12%, IP 27,16%, nilai kohesi 18,69%, dan nilai sudut geser tanah 40,91%. Bahan stabilitator yang ditambahkan berpengaruh pada tanah lempung, dimana penambahan gipsum dan serbuk bata merah dapat menurunkan dan meningkatkan nilai batas cair, nilai indeks plastisitas, sudut geser dan nilai kohesi tanah lempung. Biaya stabilitator pada penambahan gipsum 21% sebesar Rp. 605.682 /m dan serbuk bata merah 7% sebesar Rp. 77.653 /m.
Kata kunci — Stabilisasi, Tanah Lempung, Gipsum, Serbuk bata merah, Geser Langsung.
References
Andi, A., & Adeliani, A. (2021). Pemadatan Laboratorium Tanah Lempung. Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Dianty, W. O. (2017). Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Gypsum dan Abu Sekam Padi dengan Pengujian CBR Dan Kuat Tekan Bebas. Universitas Sumatera Utara.
Hangge, E. E., Bella, R. A., & Ullu, M. C. (2021). Pemanfaatan fly ash untuk stabilisasi tanah dasar lempung ekspansif. Jurnal Teknik Sipil, 10(1), 89–102.
Landangkasiang, F. N., Sompie, O. B. A., & Sumampouw, J. E. R. (2020). Analisis Geoteknik Tanah Lempung Terhadap Penambahan Limbah Gypsum. Jurnal Sipil Statik, 8(2), 197–204.
Mudhakir, I., Nurhidayati, A., & Suprimurtiono, E. (2021). Peningkatan Daya Dukung Tanah Ekspansif Menggunakan Limbah Gypsum Dan Serbuk Kaca. Indonesian Journal Of Civil Engineering Education, 6(1).
Ramdan Betananda, D. (2017). Tinjauan Kuat Dukung Tanah Lempung Bayat Klaten Dengan Bahan Stabilisasi Serbuk Bata Merah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rostikasari, A., Surjandari, N. S., & Djarwanti, N. (2016). Korelasi Indeks Kompresi (CC) Dengan Parameter Kadar Air Alamiah (wn) Dan Indeks Plastisitas (IP). Matriks Teknik Sipil, 4(2).
Yani, T. F. (2019). Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Serbuk Bata Merah Sebagai Subgrade. Voleme.
Yunus, M., & Rauf, I. (2018). PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP NILAI PLASTISITAS TANAH LEMPUNG DI KABUPATEN FAKFAK PROPINSI PAPUA BARAT. Logic: Jurnal Rancang Bangun Dan Teknologi, 18(1), 26–31.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Naskah yang diserahkan oleh penulis diserahkan pada juri (Reviewer) melalui tim editor secara anonim, serta hasil penilaian yang diberikan oleh juri (Review) untuk penulis dikembalikan secara anonim.