PENGARUH CAMPURAN ANTARA ABU SABUT KELAPA DAN SERBUK CANGKANG KERANG PADA TANAH LEMPUNG

Authors

  • Disa Rankan Fakultas Teknik, Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Dedi Budiman Fakultas Teknik, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.36423/jitsi.v4i2.1975

Keywords:

Clay Soil, Coconut Coir Ash, Shell Powder

Abstract

Abstract— Clay soil has high plasticity and significant cohesiveness, which results in relatively large shrinkage and swelling fluctuations. These fluctuations cause geotechnical construction issues, such as cracks on road surfaces. To address these surface cracks, various studies have been conducted, one of which is the effort to improve soil characteristics through the soil stabilization process. Therefore, this research analyzes the physical and mechanical properties of the original soil, measures, and compares the CBR values of the original soil before and after stabilization with alternative mixtures of coconut husk ash and shell powder. This study employs an experimental approach, involving several tests, including physical property tests such as moisture content, bulk density, soil specific gravity, sieve analysis, Atterbeg Limits, and mechanical property tests such as compaction (Proctor) and CBR (California Bearing Ratio). The results of the physical property tests on the original soil from Kp. Cimacan, Desa Cintaraja, Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya show that the soil has a moisture content of 51.9%, bulk density of 1.52 g/cm³, and specific gravity of 2.59. This soil is classified as organic clay. The mechanical property tests show that the CBR value of the original soil is 4.75% for unsoaked and 3.75% for soaked. The addition of coconut husk ash increases the unsoaked CBR value to 6.45%, and the soaked CBR to 6.21%. The addition of shell powder increases the unsoaked CBR value to 9.2%, and the soaked CBR to 7.45%.

Keywords — Clay Soil, Coconut Coir Ash, and Shell Powder.

Abstrak— Tanah lempung memiliki plastisitas tinggi serta kohesifitas yang besar berakibat fluktuasi kembang susut yang relatif besar. Fluktuasi kembang susut tersebut menyebabkan masalah konstruksi geoteknik, seperti retakan pada permukaan jalan. Untuk memperbaiki retakan permukaan jalan ada berbagai macam penelitian salah satunya yaitu upaya perbaikan karakteristik tanah dengan proses stabilisasi tanah. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan analisis sifat fisik dan sifat mekanik tanah asli, mengukur dan membandingkan nilai CBR tanah asli sebelum distabilisasi dan yang sudah distabilisasi dengan alternatif campuran abu sabut kelapa dan serbuk cangkang kerang. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan eksperimen. Metode ini melibatkan berbagai jenis uji, termasuk uji sifat fisik seperti kadar air, berat volume, berat jenis tanah, analisis saringan, Atterbeg Limit, serta uji sifat mekanik seperti pemadatan (proctor) dan CBR (California Bearing Ratio). Hasil pengujian sifat fisik tanah asli, tanah dari Kp. Cimacan Desa Cintaraja Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya memiliki karakteristik kadar air sebesar 51,9%, berat volume 1,52 gr/cm³, dan berat jenis 2,59. Tanah ini termasuk jenis tanah lempung organik. pengujian sifat mekanik nilai CBR pada tanah asli, didapatkan nilai CBR unsoaked (tanpa rendaman) sebesar 4,75% dan CBR soaked (rendaman)sebesar 3,75%. Penambahan abu sabut kelapa meningkatkan nilai CBR unsoaked menjadi 6,45%,dan CBR soaked menjadi 6,21%. Penambahan serbuk cangkang kerang meningkatkan nilai CBR unsoaked menjadi 9,2%, dan CBR soaked menjadi 7,45%.

Kata kunci — Tanah Lempung, Abu Sabut Kelapa, Serbuk Cangkang Kerang.

References

Anggraini, M., Saputra, P. E., & Yanti, G. (2023). Stabilisasi tanah lempung menggunakan serbuk cangkang kerang ditinjau dari nilai CBR. Inersia: Jurnal Teknik Sipil, 15(1), 47–56.

Ayal, M. R. (2023). PENGARUH PENAMBAHAN PASIR GUNUNG TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG PADA RUAS JALAN TAENO ATAS KOTA AMBON. JURNAL SIMETRIK, 13(1), 704–710.

Bhakti, B. M., & Wulandari, S. (2023). PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK KACA PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK DI DAERAH KABUPATEN KARAWANG. Rekayasa Sipil, 17(1), 94–100.

Desmi, A., & Sniwati, U. (2017). Pengaruh Campuran Abu Sabut Kelapa Dengan Tanah Lempung Terhadap Nilai CBR Terendam (Soaked) dan CBR Tidak Terendam (Unsoaked). Teras Jurnal, 7(1), 193–202.

Erliawan, G. A., & Firdaus, M. (2019). Stabilisasi tanah dengan menggunakan pasir dan abu serabut kelapa terhadap nilai CBR. Jurnal Gradasi Teknik Sipil, 3(2), 31–35.

Fahlefi, J., Iswan, I., & Karami, M. (2021). Perbaikan tanah dasar jalan dengan substitusi material pasir terhadap kemampuan daya dukung tanah dengan uji tekan pemadatan modifikasi (modified proctor). Jurnal Rekayasa Sipil Dan Desain, 8(4), 637–648.

Febrizon, F. (2018). PENGARUH KADAR AIR TERHADAP KEKUATAN TANAH LEMPUNG DI PANGKALAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA. Universitas Andalas.

Al Madani, M. F. (2022). Pengaruh Penggunaan Kulit Kerang Sebagai Pengganti Filler Terhadap Karakteristik Marshall Pada Campuran Aspal AC-WC. Prosiding Konferensi Nasional Social & Engineering Polmed (KONSEP), 3(1), 1166–1176.

Norhadi, A., Fauzi, M., & Rukmana, M. Y. I. (2017). Penentuan Nilai CBR dan Nilai Penyusutan Tanah Timbunan (Shrinkage Limit) Daerah Barito Kuala. Poros Teknik, 9(1), 1–6.

PRAPANCA, M. A. (2022). Pengaruh Stabilisasi Tanah Pasir Candi Prambanan Menggunakan Tanah Butiran Halus Dan Kapur.

Putra, R. H., Haza, Z. F., & Sulistyorini, D. (2018). Pengaruh Pasir Terhadap Tingkat Kepadatan Tanah lempung Ekspansif. RENOVASI: Rekayasa Dan Inovasi Teknik Sipil, 3(2), 21–32.

Soehardi, F., Lubis, F., & Putri, L. D. (2017). Stabilisasi Tanah Dengan Variasi Penambahan Kapur Dan Waktu Pemeraman. Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil Dan Perencanaan.

Sompie, G. M. E., Sompie, O. B. A., & Rondonuwu, S. (2018). Analisis stabilitas tanah dengan model material mohr coulomb dan soft soil. Jurnal Sipil Statik, 6(10), 783–792.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Rankan, D., & Budiman, D. (2024). PENGARUH CAMPURAN ANTARA ABU SABUT KELAPA DAN SERBUK CANGKANG KERANG PADA TANAH LEMPUNG. JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 4(2), 98–106. https://doi.org/10.36423/jitsi.v4i2.1975

Issue

Section

Articles