Kualitas Pupuk Organik Cair Urin Domba dan Limbah Cair Tahu Dengan Level Penambahan Bioaktivator Propunic
DOI:
https://doi.org/10.36423/baar.v7i1.2116Abstract
The quality of liquid organic fertilizer made from sheep urine and liquid tofu waste added with Propunic bioactivator is the objective of this study. The materials used include gibas sheep urine, liquid tofu waste; Propunic bioactivator. Propunic bioactivator was added to each treatment as much as 0% (P1), 0.5% (P1), 1% (P2) and 1.5% (P3). Each treatment was repeated five times. The fermentation process lasted 15 days. The variables in this study included N-total, pH, color, and aroma. Color and aroma data were analyzed using Kruskal Wallis. In contrast, N-total and pH values were analyzed using a one-way random design and continued with Duncan's test if there was a significant difference between treatments. The highest N-total content was in treatment P1 at 0.045%. The pH values in P1 (3.720), P2 (3.686), and P3 (3.714) tended to be acidic and were below the quality requirements of the Permentan. The color and aroma produced in the treatment with the addition of Propunic are brown and have a pleasant aroma. The results of the study showed that the Propunic bioactivator added to the liquid organic fertilizer of sheep urine and liquid tofu waste was able to produce a color and aroma that met the quality requirements, namely brown and had a pleasant aroma. Still, the pH value did not meet the quality requirements (pH <4). The manufacture of liquid organic fertilizer of sheep urine and liquid tofu waste without being given a bioactivator solution was able to meet the quality requirements of pH 5.642. All treatments had a total N below the quality requirements of the Permentan
References
AOAC. 2005. Official Methods of Analiysis of The Association of Official Analytical Chemists. Published by the Association of Official Analytical Chemists, Maryland.
Asngad, A. dan Suparti. 2005. Model pengembangan pembuatan pupuk organik dengan inokulan (studi kasus sampah di tpa mojosongo surakarta). Jurnal Penelitian Sains & Teknologi. 6 (2):101-113.
Chalisty, V. D., dan Baharudin, M. (2024). Pengaruh penambahan bioaktivator propunic terhadap kualitas pupuk organik cair urin sapi dan limbah cair tahu. Jurnal Sains Peternakan Nusantara. 4(02):13–24.
Fahlevi, A. Y., Purnomo, Z. T., dan Mulia Shitophyta, L. 2021. Pembuatan pupuk organik cair dari urine kambing jawa randu dan sampah organik rumah tangga. Rekayasa. 14(1):84–92.
Firman, A., Herlina, L., Paturochman, M., dan Sulaeman, M. 2018. Penentuan kawasan unggulan agribisnis ternak domba di jawa barat. Mimbar Agribisnis. 4 (1):111-125.
Indriani, F., Sutrisno, E., dan Sumiyati, S. 2013. Studi pengaruh penambahan limbah ikan pada proses pembuatan pupuk cair dari urin sapi terhadap kandungan unsur hara makro (CNPK). Jurnal Teknik Lingkungan. 2(2): 1-8.
Kahfi, M. A. N., Amam, Jadmiko, M. W., dan Harsita, P.A. 2024. Profil peternakan domba system kemitraan dan faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan peternak mitra. Mimbar Agribisnis. 10 (2):2455-2469.
Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. 2019. Persyaratan teknis minimal pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah. Jakarta.
Lingga, P. 1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Madyaningrana, K., Siga, T. A. D. I., dan Prihatmo, G. 2022. Pengaruh pemberian pupuk organik cair berbasis urin domba dan slurry reaktor biogas terhadap pertumbuhan bayam brasil (Alternanthera sissoo hort). Indigenous Biologi. 5 (3): 97-107.
Marian, E. dan Tuhuteru, S. 2019. Pemanfaatan limbah cair tahu sebagai pupuk organik cair pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi putih (Brasica pekinensia). Agritop. 17 (2):135-145.
Marlinda. 2015. Pengaruh penambahan bioaktivator em4 dan promi dalam pembuatan pupuk cair organik dari sampah organik rumah tangga. Konversi. 4 (2): 1-6.
Pagoray, H, Sulistyawati, dan Fitriyani. 2021. Limbah cair industri tahu dan dampaknya terhadap kualitas air dan biota perairan. Jurnal Pertania Terpadu. 9 (1): 53-65.
Prasetyo, A. F. dan Apriliyanti, M. W. 2016. Pemanfaatn urine ternak emnjadi pupuk organik cair, guna meningkatkan pendapatan peternak pada kelompok peternak domba “Nusantara”. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. ISBN : 978-602-14917-3-7.
Priyambodo,G. T., Utami, K. B. dan Muksid, A. 2019. Keterampilan peternak tentang pembuatan pupuk organik cair dari kotoran kambing di desa wonorejo. Jurnal Penyuluhan Pembangunan. 1(1): 81-91.
Siregar, E. S. 2017. Kualitas pupuk organik cair (biourin) yang difermentasi dengan penambahan starter effective microorganism 4 (EM4). Available: https://repository.unja.ac.id/2374/1/Jurnal-Erwin%20Saputra%20Siregar-E10012136.pdf. [Accessed: 10-July-2024].
Sudarwati, H., Natsir, M. H., dan Nurgiartiningsih, V. A. 2018. Statistika dan rancangan percobaan penerapan dalam bidang peternakan. UB Press. Malang
Tanti, N., Nurjannah, dan Kalla, R. 2019. Pembuatan pupuk organik cair dengan cara aerob. ILTEK. 14 (2): 2053-2058.
Triantmojo, S., Erwanto, Y., dan Fitriyanto, N. A. 2021. Penanganan limbah industri peternakan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Tyassena, F. Y. P., Ganing, M., Arninda, A., Diana, S., Al Adawiyah, S. U. 2024. IbM pemanfaatan limbah cair produksi tahu untuk menjadi pupuk organik cair di IKM tulip tahu di kelurahan karanganyar, makassar. IbMas: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 3 (1): 6-13.
Yulia, R., Al ‘Amani, M., Irmayanti, dan Juliani. 2023. Pengaruh bioaktivator dan lama fermentasi terhadap ph dan kadar nitrogen dari kompos ari biji coklat. Jurnal Serambi Engineering. 8, (1): 4855-4860.
Yunilas, Y., Siregar, A. Z., Mirwhandhono, E., Purba, A., Fati, N., dan Malvin, T. 2022. Potensi dan karakteristik larutan mikroorganisme lokal (mol) berbasis limbah sayur sebagai bioaktivator dalam fermentasi. Journal of Livestock and Animal Health.5 (2): 53–59.
Yusmayanti, M. dan Asmara, A.P. 2019. Analisis nitrogen pada pupuk urea, pupuk cair, dan pupuk kompos dengann metode kjeldahl. AMINA. 1 (1): 28-34.