Evaluasi Kandungan Mineral Pada Multinutrien Blok Dengan Kombinasi Cangkang Kerang Dan Cangkang Telur Sebagai Sumber Mineral Kambing Lokal

Authors

  • Septi Lila Sari Diponegoro Universirty
  • Retno Iswarin Pujaningsih Diponegoro Universirty
  • Widiyanto Widiyanto Diponegoro Universirty
  • Baginda Iskandar Moeda Tampubolon Diponegoro Universirty

DOI:

https://doi.org/10.36423/baar.v2i2.242

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan mineral Ca, P, Mg, Cu, Zn kombinasi antara tepung cangkang kerang darah tepung cangkang telur sebagai bahan baku pembuatan Multinutrien blok (MNB). Materi yang digunakan terdiri dari bahan pakan penyusun MNB yaitu cangkang kerang, cangkang telur, hijauan jagung, molases, urea, garam dan bentonit. Parameter yang diamati yaitu kandungan mineral Ca, P, Mg, Cu, Zn yang kemudian dianalisis dengan metode Spektofotometri Serapan Atom (SSA). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakukan dan 4 ulangan yaitu T0 (MNB tanpa kombinasi cangkang kerang dan cangkang telur), T1 (MNB dengan kombinasi cangkang kerang 6%), T2 (MNB dengan kombinasi cangkang telur 6%), dan T3 (MNB dengan kombinasi cangkang kerang 3% dan cangkang telur 3%). Analisis data menggunakan uji ANOVA taraf signifikasi 5% untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan. Apabila terdapat pengaruh perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan cangkang kerang dan cangkang telur di dalam MNB mampu meningkatkan kandungan mineral Ca, P, Mg dan Cu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan cangkang kerang dan cangkang telur dalam MNB mampu mencukupi kebutuhan mineral Ca, P, Mg dan Cu namun belum mampu mencukupi kebutuhan mineral Zn kambing lokal.

References

Achmanu., Muharlien dan Salaby. 2011. Pengaruh lantai kandang (rapat dan renggang) dan imbangan jantan–betina terhadap konsumsi pakan, bobot telur, konversi pakan dan tebal kerabang pada ayam broiler. Jurnal Ternak Tropika. 12 (2): 1-14.

Adelina, T. 2009. Respon penambahan mineral kalsium, phosphor, magnesium dan sulfur terhadap karakteristik cairan rumen pada ternak kambing lokal. Jurnal Peternakan. 2 (1): 52-56.

Agustin, R., T. Estiasih dan A. K. Wardani. 2017. Penurunan oksalat pada proses perendaman umbi kimpul. Jurnal Teknologi Pertanian. 18 (3): 191-200.

Amriani., B. Hendrarto dan A. Hadiyarto. 2011. Bioakumulasi logam berat timbal (Pb) dan seng (Zn) pada kerang darah (Anadara granosa L.) dan kerang bakau (Polymesoda bengalensis L.) di perairan teluk kendari. Jurnal Ilmu Lingkungan. 9 (2): 45-50.

AOAC, 2000. Official methods of analysis (17th ed.). Gaithsburg, MD. USA. Association of Official Analytical Chemists. P.44.

Appleton, N. 1985. Lick The Sugar Habit. Avery, United States of America.

Diode, Y., S. Aminah dan W. Hersoelistyorini. 2017. Kandungan kalsium dan karakteristik fisik tepung cangkang telur unggas dengan perendaman berbagai pelarut. Jurnal Pangan dan Gizi. 7 (2): 82-93.

Fachry, A. R., T. I. Sari dan S. Susanti. 2014. Pengaruh filler campuran silika dan kulit kerang darah terhadap sifat mekanis komponen sol sepatu dari karet alam. Jurnal Teknik Kimia. 3 (20): 1-11.

Firsoni dan D. Ansori. 2015. Manfaat urea molasses multinutrient blok (UMMB) yang mengandung tepung daun glirisidia (Gliricidia sepium) secara In-vitro. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi. 11 (2): 161-170.

Garcia, L. O and J. I. R. Restrepo. 1995. Multinutrient Block Haandbook (Better Farming Series). Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome.

Hartz. S. 2016. Introduction to Goat Nutrition. Agricultural Research and Extension Programs. Langston University. United States.

Kurnia, F., M. Suhardiman, L. Stephani dan T. Purwadaria. 2012. Peranan nano-mineral sebagai bahan imbuhan pakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk ternak. Wartazoa. 22 (4): 187-193.

Mahary, A. 2017. Pemanfaatan tepung cangkang kerang darah (Anadara granosa) sebagai sumber kalsium pada pakan ikan lele (Clarias batrachus sp). Aquatic Sciences Journal. 4 (2): 63-67.

Masni, E. R., Bintang dan P. Marpaung. 2015. Pengaruh interaksi bahan mineral dan bahan organik terhadap sifat kimia ultisol dan produksi tanaman sawi. Jurnal Online Agroekoteknologi. 3 (4): 1489-1494.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI Press. Jakarta.

Pongoh, V. M., B. Tulung, Y. L. R. Tulung dan L. J. M, Rumokoy. 2015. Uji karakteristik fisik dan kimia pakan lokal dan impor kuda pacu minahasa. Jurnal Zootek. 3 (5): 62-71.

Prawirodigdo, S dan B. Utomo. 2011. Inovasi teknologi dekomposisi limbah organik dalam penyediaan pakan. Wartazoa. 2 (1): 60-71.

Putri, T. I dan M. Dewantari. 2017. Peningkatan produktivitas kambing gembrong yang terancam punah melalui suplementasi multi vitamin-mineral dalam ransum berbasis hijauan lokal. Majalah Ilmiah Peternakan. 20 (2): 64–67.

Rahayu, S. H dan P. Pribadi. 2012. Kandungan vitamin dan mineral dalam buah segar dan manisan basah karika dieng (Carica pubescens Lenne & K.Koch). Jurnal Biosantifika. 4 (2): 90-97.

Rahmadina dan E. P. S. Tambunan. 2017. Pemanfaatan limbah cangkang telur, kulit bawang dan daun kering melalui proses sains dan teknologi sebagai alternative penghasil produk yang ramah lingkungan. Jurnal Klorofil. 1 (1): 48-55.

Ratnasari, N. D., A. D. Moelyaningrum dan Ellyke. 2017. Penurunan kandungan tembaga (Cu) pada limbah cair industri elektroplating menggunakan cangkang telur ayam potong teraktivasi termal. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 9 (2): 56-62.

Sanchez, M dan A. W. Speedy. 2007. Feed Supplementation Blocks. FAO. Rome Italy.

Satriani, D., P. Ningsih dan Ratman. 2016. Serbuk dari limbah cangkang telur ayam ras sebagai adsorben terhadap logam timbah (Pb). Jurnal Akademika Kim. 5 (3): 103-108.

Schutte, K. H. 1964. The Biology of Trace Elements. 1st ed. P 41. J. B. Lippincott Co, Philadelphia.

Sriagtula, R. 2008. Pengaruh penambahan mineral Ca, P, Mg, dan S dalam ransum terhadap status mineral pada kambing kacang. Jurnal Peternakan. 5 (2): 53-60.

Sujani, N. K. D. S., I. W. Piraksa dan N. K. Suwiti. 2014. Profil mineral magnesium dan tembaga serum darah sapi bali yang diperlihara di lahan tegalan. Jurnal Veteriner Udayana. 6 (2): 119-123.

Syam, J., A. L. Tolleng dan Umar. 2016. Pengaruh pemberian pakan konsentrat dan urea molasses blok (UMB) terhadap hemoglobin sapi potong. Jurnal Teknosains. 10 (1): 103-110.

Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, P. Kusumo dan S. Lebdosukojo. 1984. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Warsy., S. Chadijah, dan W. Rustiah. 2016. Optimalisasi kalsium karbonat dari cangkang telur untuk produksi pasta komposit. Jurnal Al-Kimia 4 (2): 86-94.

Wulandari, S. Y., Y. Bambang, G. W. Santosa dan K. Suwartimah. 2009. Kandungan logam berat Hg dan Cd dalam air, sedimen, dan kerang darah (Anadara granosa) dengan menggunakan analisis pengaktifan neutron (APN). Jurnal Ilmu Kelautan. 14 (3): 170-175.

Yanuartono., A. Nururozi, Soedarmanto, Indarjulianto, dan H. Purnamaningsih. 2016. Peran makromineral pada ruminansia. Jurnal Sain Veteriner. 34 (2): 155-165.

Downloads

Published

2020-09-30