Kualitas Fisik Amoniasi Fermentasi (AMOFER) Janggel Jagung dengan Penambahan M21 Dekomposer pada Level yang Berbeda
DOI:
https://doi.org/10.36423/baar.v1i1.163Abstract
Pemanfaatan limbah hasil pertanian, perkebunan dan agroindustri dapat dilakukan dalam rangkamengatasi permasalahan ketersediaan pakan ternak ruminansia. Salah satu limbah pertanian yang memilikipotensi besar untuk diolah menjadi pakan adalah janggel jagung. Janggel jagung dapat digunakan sebagai pengganti sumber serat karena kandungan serat kasarnya yang tinggi. Namun, kandungan protein dan kecernaan janggel jagung rendah sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas janggel jagung sebagai bahan pakan yaitu amoniasi dan fermentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi level penambahan M21 dekomposer terhadap kualitas fisik amoniasi fermentasi janggel jagung. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan M21 dekomposer atau aras starter komersial (0; 0,02 ; 0,04; 0,06% dari total larutan formula). Variabel yang diamati meliputi warna, bau/aroma, tekstur dan ada atautidaknya pertumbuhan jamur. Data yang diperoleh kemudian diolah secara deskriptif. Hasil diketahui bahwa perlakuan menyebabkan perubahan warna menjadi coklat, bau/aroma menjadi asam dan tercium bau amonia, tekstur pada janggel jagung menjadi lebih lunak serta tidak adanya  pertumbuhan jamur. Perubahan kualitas fisik tersebut dapat disimpulkan bahwa perlakuan mampu meningkatkan kualitas fisik janggel jagung.Kata Kunci: Janggel Jagung, Amoniasi, Fermentasi, Kualitas FisikReferences
Biro Pusat Statistik Indonesia. 2017. Food Crop Statistics. http://www.bps.go.id. Diakses tanggal 22 Februari 2018.
Dewi, H., Shofia, N.A., dan Baginda, I.M. 2011.
Pengaruh Perlakuan Teknologi Amofer
(Amoniasi Fermentasi) pada Limbah Tongkol Jagung sebagai Alerrnatif Pakan Berkualitas Ternak Ruminansia. Mediagro, Vol. 7 No. 1, hal: 55 -65.
Dwi, Y., W. Puastuti, E. Wina dan Supriati. 2012.
Pengaruh berbagai Pengolahan terhadap Nilai Nutrisi Tongkol Jagung: Komposisi Kimia dan Kecernaan In Vitro. Jurnal Ilmu
Ternak dan Veteriner, Vol. 17, No. 1: 59 -66. Kushartono, B. dan Iriani, N. 2005. Silase Tanaman Jagung Sebagai Pengembangan Sumber Pakan Ternak. Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional
Pertanian. Bogor: Balai Penelitian Ternak
Lamid. M., R.S. Wahjuni, dan T. Nurhajati. 2016.
Pengolahan Silase Dari HAY (HAYLASE)
Sebagai BANK Pakan Hijauan Dengan Konsentrat Untuk Penggemukan Sapi Potong Di Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan-Madura. Jurnal Agroveteriner Vol.5, No.1Desember 2016, Surabaya.
Marjuki. 2011. Peningkatan Kualitas Jerami Padi melalui Perlakuan Urea Amoniasi. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang.
Pprastyawan, R.M., B.I.M Tampoebolon dan Surono. 2012. Peningkatan Kualitas Janggel Jagung melalui Teknologi Amoniasi Fermentasi (AMOFER) terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik serta Protein Total secara In Vitro. Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p
-621.
Riswandi, S. Sandi, and I.P. Sari. 2017. Amoniasi Fermentasi (Amofer) Serat Sawit denga Penambahan Urea dan Effectie
Microorganism-4 (EM-4) terhadap Kualitas Fisik, Derajat Keasaman (pH), Bahan Kering dan Bahan Organik. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017, Palembang 19-20 Oktober 2017.
Steel, R. G. D and J.H. Torrie. 1995. Principles and Procedures of Statistics. Alih Bahasa Sumantri, B. Prinsip dan Prosedur Statistika.
Edisi 4 Penerbit P.T. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Umiyasih, U., dan E. Wina. 2008. Pengolahan dan
Nilai Nutrisi Limbah Tanaman Jagung
sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Wartazoa. 18(3).
Utomo, R. 2015. Konservasi Hijauan Pakan dan
Peningkatan Kualitas Bahan Pakan Berserat
Tinggi. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.