Manajemen Pemeliharaan Itik Magelang Secara Intensif Dan Ekstensif Di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang
DOI:
https://doi.org/10.36423/baar.v2i2.217Abstrak
Itik Magelang merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal yang mempunyai keunggulan sebagai penghasil telur, daging dan bulu. Perlunya mengkaji keberadaan, cara budidaya, dan pemasaran Itik Magelang yang ada di Kecamatan Secang. Sehingga dapat diupayakan pengembangannya sebagai ternak unggulan di Kabupaten Magelang khususnya Kecamatan Secang. Budidaya Itik Magelang dapat sebagai penghasilan utama maupun sampingan guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Penelitian mengambil sampel itik Magelang di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, yang terdiri dari tiga desa yaitu Pucang, Ngadirojo dan Secang. Masing-masing desa melalui Kepala Desa ditentukan masing-masing 10 peternak yang mempunyai Itik Magelang sebagai peternak sampel. Berdasarkan kuisioner terstruktur dilakukan wawancara yang berkaitan dengan pengenalan itik Magelang, cara budidaya dan pemasaran. Data yang diperoleh ada dua macam. Peneliti mengamati langsung pada daerah penelitian dan menentukan desa serta sampel peternak. Peneliti juga mengamati langsung Itik Magelang yang masih ada di daerah penelitian. Data kedua diperoleh dari peternak sampel dengan daftar pertanyaan yang telah disusun untuk mengetahui keberadaan itik sesuai tujuan penelitian. Data dianalisa secara deskriptif dengan bantuan tabel untuk menggambarkan ragam spesies itik, ragam budidaya, dan ragam pemasaran.Referensi
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. 2013. Itik Magelang sebagai itik lokal Indonesia.
Haqiqi, H. 2008. Mengenal Beberapa Jenis Itik Petelur Lokal. Essay. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.
Hardjosworo, P.S., A. Setioko, P.P. Ketaren, L.H. Prasetyo, A.P. Sinurtdan Rukmiasih. 2001. Perkembangan teknologi unggas air di Indonesia. Lokakarya Nasional Dies Natalis IPB - Balitnak Bogor.
Ismoyowati dan Purwantini. 2009. Isolasi dan Identifikasi DNA Itik Lokal untuk Memperoleh Keragaman Genetik sebagai Sumber Gen-Gen Unggul. Laporan Penelitian Fundamental Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Ismoyowati, and D. Purwantini. 2010. An estimation of genetik variation in Indonesian local duck. Asian Journal of Poultry Science 4(4): 198-204.
Margawati, E.T. 1985. Pengaruh kepadatan itik terhadap pertumbuhan berat badan pada periode awal. Seminar Penelitian Peternakan Puslitbangnak, Bogor.
Prasetyo. H.L., P, Pius, Ketaren, A.R. Setioko, A. Suparyanto, E. Juarini. Triana Susanti dan Soni Sopiyana. 2010. Panduan Budidaya dan Usaha Itik. Balai Penelitian Ternak. PetunjukTeknis.
Purwantini, D., Ismoyowati, Prayitno, and S.S. Singgih. 2002. Polymorphism Blood Protein as Indicator for Production Characteristics of Indigenous Java Duck. Proceeding of International Seminar and Conference on “Technology and Policy on Indonesia Resources Utilizationâ€, September 20 – 22, Hamburg. Germany. p 32 – 37.
Rahayu, A. 2017. Aplikasi Biomolekuler di Dunia Perunggasan Khususnya Itik. Journal of Livestock Science and Production 1 (1): 13 - 17.
Srigandono, B. dan D. Sunarti. 2001. Sumbangan pemikiran pengemba-ngan peternakan itik di Jawa Tengah. Prosiding Serasehan Pengembangan Peternakan Itik di Jawa Tengah. Itik Sebagai Alternanif Usaha Agribisnis, Puslitbangtek Lemlit UNDIP.
Srigandono, B. dan W. Sarengat. 1990. Ternak itik beridentitas Jawa Tengah. Temu Tugas Sub Sektor Peternakan. Pengembangan Usaha Ternak Itik di Jawa Tengah. Sub Balai Penelitian Ternak Klepu dengan Balai Informasi Pertanian dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah.
Subiharta dan A. Hermawan. 2015. Itik Petelur Asli Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. IAARD PRESS.
Subiharta, L.H., P.S. Prawirodigdo, D. Pramono, Y.C. Raharjo, B. Budihartodan Hartono. 2003. Seleksi Itik Tegal berdaya hasil tinggi. Laporan Penelitian kerjasama Pemerintah Kabupaten Brebes dengan BPTP Jawa Tengah.
Susanti, T. dan L. H. Prasetyo. 2007. Panduan karakterisasi ternak itik. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.