Water Content and Ash Content of Corn Cob Ammoniation Fermentation Using Commercial Starters (M21 Decomposer)
DOI:
https://doi.org/10.36423/baar.v1i2.328Abstract
Janggel jagung merupakan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak khususnya ternak ruminansia. Janggel jagung mengandung selulosa cukup tinggi namun kecernaan rendah akibat adanya lignin yang tinggi. Oleh karena itu janggel jagung harus diolah terlebih dahulu untuk meningkatkan kualitasnya sebagai bahan pakan salah satunya dengan teknologi amoniasi fermentasi (amofer). Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi level penambahan M21 Dekomposer terhadap kualitas nutrisi amofer janggel jagung. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan M21 Dekomposer atau aras starter komersial (0; 0,02 ; 0,04; 0,06 % dari total larutan formula). Variabel yang diamati meliputi kadar air dan kadar abu. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan Analisis Variansi (ANAVA) dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil diketahui bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) baik terhadap kadar air dan kadar abu janggel jagung. Kadar air tertinggi (33,74 ± 0,59%) diperoleh pada perlakuan penambahan M21 Dekomposer sebanyak 0,02 %. Sedangkan kadar abu pada janggel jagung yang diamoniasi fermentasi dengan penambahan M21 Dekomposer lebih rendah (1,89 ± 0,14%) dibanding janggel jagung tanpa amofer. Kadar air yang meningkat disebabkan oleh adanya hasil dari proses fermentasi dan kadar abu yang lebih rendah pada janggel jagung yang diamofer menunjukan kadar bahan organik yang lebih tinggi.
Kata Kunci: Janggel Jagung, Amofer, Kadar Air, Kadar Abu.
References
AOAC, 2005. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemists. Benjamin Frankli Station, Washington
Biro Pusat Statistik Indonesia. 2018. Food Crop Statistics. http://www.bps.go.id. Diakses tanggal 22 Mei 2019.
Cherney, D.J.R. 2000. Characterization of Forages by Chemical Analyssis. Dalam: Forage Evaluation in Ruminant Nutrition. CABI Publishing, New York. Hal 281- 300.
Dewi, H., Shofia, N.A., dan Baginda, I.M. 2011. Pengaruh Perlakuan Teknologi Amofer (Amoniasi Fermentasi) pada Limbah Tongkol Jagung sebagai Alerrnatif Pakan Berkualitas Ternak Ruminansia. Mediagro, Vol. 7 No. 1, hal: 55 - 65.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2018. Data Produksi Jagung. http://www.tanamanpangan.pertanian.go.id. Diakses tanggal 22 Mei 2019
Dwi, Y., W. Puastuti, E. Wina dan Supriati. 2012. Pengaruh berbagai Pengolahan terhadap Nilai Nutrisi Tongkol Jagung: Komposisi Kimia dan Kecernaan In Vitro. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, Vol. 17, No. 1: 59 - 66.
Fitria, R. dan Dewi P.C. 2019. Kualitas Fisik Amoniasi Fermentasi (AMOFER) Janggel Jagung dengan Penambahan M21 Dekomposer pada Level yang Berbeda. Bulletin of Applied Animal Research, Vol 1, No. 1: 35 - 39.
Pprastyawan, R.M., B.I.M Tampoebolon dan Surono. 2012. Peningkatan Kualitas Janggel Jagung melalui Teknologi Amoniasi Fermentasi (AMOFER) terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik serta Protein Total secara In Vitro. Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p 611 - 621.
Riswandi, S. Sandi, and I.P. Sari. 2017. Amoniasi Fermentasi (Amofer) Serat Sawit denga Penambahan Urea dan Effectie Microorganism-4 (EM-4) terhadap Kualitas Fisik, Derajat Keasaman (pH), Bahan Kering dan Bahan Organik. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017, Palembang 19 - 20 Oktober 2017.
Schlegel, H.G. dan K. Schmidt. 1994. Mikrobiologi Umum. Gadjah Mada university presss, Yogyakarta (diterjemahkan oleh T. Baskoro dan J.R. Wattimena).
Steel, R. G. D and J.H. Torrie. 1995. Principles and Procedures of Statistics. Alih Bahasa Sumantri, B. Prinsip dan Prosedur Statistika. Edisi 4 Penerbit P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Umiyasih, U., dan E. Wina. 2008. Pengolahan dan Nilai Nutrisi Limbah Tanaman Jagung sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Wartazoa. 18(3).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).