Karakteristik Organoleptik Daging Itik Cihateup yang Diberi Ransum Mengandung Ampas Teh Hijau Fermentasi dan Probiotik Lactobacillus sp
DOI:
https://doi.org/10.36423/baar.v5i2.1199Abstrak
Proses fermentasi ampas teh hijau dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan serat kasar, tanin yang cukup tinggi danĀ meningkatkan nutrisi serta daya cerna. Probiotik Lactobacillus sp yang dikombinasikan dengan ampas teh hijau fermentasi diduga dapat mengoptimalkan proses metabolisme didalam saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ampas teh hijau dan probiotik Lactobacillus sp dalam ransum terhadap kualitas organoleptik daging itik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan ampas teh hijau fermentasi (ATHF) dan probiotik Lactobacillus sp dengan level yang berbeda yaitu P1 (100% pakan basal/PB + 0% ATHF), P2 (96% PB + 1% ATHF + 3% Probiotik), P3 (96% PB + 2% ATHF + 2% Probiotik), dan P4 (96% PB + 3% ATHF + 1% Probiotik). Hasil dari penelitian penambahan ampas teh hijau fermentasi dan probiotik Lactobacillus sp dalam ransum ini menunjukkan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap karakteristik organoleptik (rasa, warna, aroma, tekstur) daging itik.