Karakteristik Organoleptik Daging Itik Cihateup yang Diberi Ransum Mengandung Ampas Teh Hijau Fermentasi dan Probiotik Lactobacillus sp

Penulis

  • Lutfi Ginayah Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Nurul Frasiska Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Andri Kusmayadi Universitas Perjuangan Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.36423/baar.v5i2.1199

Abstrak

Proses fermentasi ampas teh hijau dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan serat kasar, tanin yang cukup tinggi dan  meningkatkan nutrisi serta daya cerna. Probiotik Lactobacillus sp yang dikombinasikan dengan ampas teh hijau fermentasi diduga dapat mengoptimalkan proses metabolisme didalam saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ampas teh hijau dan probiotik Lactobacillus sp dalam ransum terhadap kualitas organoleptik daging itik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan ampas teh hijau fermentasi (ATHF) dan probiotik Lactobacillus sp dengan level yang berbeda yaitu P1 (100% pakan basal/PB + 0% ATHF), P2 (96% PB + 1% ATHF + 3% Probiotik), P3 (96% PB + 2% ATHF + 2% Probiotik), dan P4 (96% PB + 3% ATHF + 1% Probiotik). Hasil dari penelitian penambahan ampas teh hijau fermentasi dan probiotik Lactobacillus sp dalam ransum ini menunjukkan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap karakteristik organoleptik (rasa, warna, aroma, tekstur) daging itik.

Referensi

Anggraini, P. N., S. Susanti, dan V. P. Bintoro. 2017. Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Bakso Itik dengan Tepung Porang sebagai Pengenyal. Jurnal Teknologi Pangan. 3(1): 155-160.

Diana, C., Dihansih, E., dan Kardaya, D. 2018. Kualitas Fisik dan Kimiawi Daging Sapi Beku Pada Berbagai Metode Thawing. Jurnal Pertanian. 9(1): 51 – 60.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2016. Buku Statistik Peternakan. Direktorat Jendral Peternakan. Departemen Pertanian RI. Jakarta.

Ezema, C. 2013. Probiotics in animal production. J. of Vet. Med. and Anim. Health. 11: 308-316.

Fajar, R. I., L. P. Wrasiati, dan L. Suhendra. 2018. Kandungan senyawa flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak teh hijau pada perlakuan suhu awal dan lama penyeduhan. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 63: 196–202.

Haraf, G., J. Ksiazkiewicz, J. Woloszyn and A. Okruszek. 2009. “Characteristic of Meat Colour of Different Duck Populations”. Archiv Tierzucht. 52: 527-537

Joo S.T. and D. D. Kim. 2011. Meat quality traits and control technologies. In: Joo ST, editor. Control of meat quality. Kerala (India): Research Signpost. Poult. Pp. 1-20.

Lestari, D., Rukmiasih, T. Suryati, & P. S. Hardjosworo. 2017. Performa Itik Lokal (Anas platyrhynchos Javanica) yang diberi Tepung Daun Beluntas atau Kenikir sebagai Sumber Pakan Aditif. JIPTHP. 5: 34-40.

Melita, S. N., Muryani, R. & Mangisah, I. 2018. The effect of Azolla microphylla fermented powder in the diet to use protein of crossbreed native chicken. Jurnal Peternakan Indonesia. 20: 8 -14.

Purba, M dan P. P. Ketaren. 2013. Performa itik genotype EPMp umur enam

minggu dengan pemberian berbagai level protein dan serat kasar dalam

ransum. Balai Penelitian Ternak, Seminar Nasional Teknologi Peternakan

dan Veteriner.

Setyaningsih D, Apriyantono A, Sari MP. 2010. Analisa Sensori Food and Agro Industry. IPB Press, Bogor.

Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Soeparno. 2005. Ilmu dan teknologi daging cetakan keempat. Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta.

Triani, H.D. 2017. Pengaruh pemberian biji alpukat dan kulit pisang fermentasi terhadap berat serta warna kuning telur puyuh. Jurnal Bibit. 2: 60–67.

Tugiyanti, E, Yuwanta, T., Zuprizal dan Rusman. 2014. Supplementation of vitamin E and C in feed on meat quality,thiobarbituric acid reactive substance (tbars) and myoglobinlevel of muscovy duck meat. J Indonesian Trop Anim Agric. 39: 37-44.

Wawro, K., E. Wilkiewicz-Wawro, K. Kleczek and W. Brzozowski. 2004. “Slaunghter Value and Meat Quality of Muscovy Ducks, Peking Ducks and Their Crossbreeds, and Evaluation of The Heterosis Effect. Arch. Tierz. Dummerstorf. 47: 287-299.

Wibowo RY, J Riyanto, YBP Subagyo. 2014. Effect of tea dregs (Camellia sinensis) in rations on carcass production of New Zealand White male rabbits. Biofarmasi 12: 11-17.

Zubaidah. 2015. Kualitas Fisik danOrganoleptik Daging Itik Manila yang Direndam dalam Jus Buah Pepaya (Carica papaya L.) dengan Konsentrasi dan Lama Perendaman Berbeda. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.

Diterbitkan

2023-09-30

Cara Mengutip

Ginayah, L., Frasiska, N., & Kusmayadi, A. (2023). Karakteristik Organoleptik Daging Itik Cihateup yang Diberi Ransum Mengandung Ampas Teh Hijau Fermentasi dan Probiotik Lactobacillus sp. Bulletin of Applied Animal Research, 5(2), 67–72. https://doi.org/10.36423/baar.v5i2.1199

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama